MENU

Minggu, April 19

EFEK RUMAH KACA, MEDIA DAN MELAYU

Melayu tak selalu mendayu
Mendayu ? Bukan berarti melayu

Melayu adalah etnis
Melayu adalah budaya
Melayu adalah bagian dari pluralitas nusantara

Tentu kuranglah tepat dan tidaklah bijak, jika mengkritisi "penomena" lagu cinta di industri musik pop domestik menggunakan nama Melayu pada sebuah karya lagu. Sebab itu tidak saling berhubungan satu sama lain dan berbeda konteks. Apalagi karya tsb diciptakan khusus untuk sebuah misi yang bisa dikatakan serius,yaitu turut berkontribusi memajukan pasar musik Indonesia. Bukan untuk sekedar berparodi.

ERK mengkritisi industri musik Indonesia, terutama musik yang bergenre pop, karena stagnasi pada kesamaan tema diantara lagu-lagu yang dilempar ke pasar. Cinta lagi- cinta lagi. Sikap kritis mereka
terlantun "smart" ( banyak yang bilang begitu ) pada lagu hasil karya mereka yang berjudul Cinta Melulu.

"Sentilan" yang menyentuh,tepat sasaran. Tapi tidak begitu meng-Efek menurut saya. Buktinya banyak Band baru terus bermunculan dengan mengusung tema yang lagi-lagi Cinta. Misi "mulia" yang masih butuh waktu (panjang) bagi ERK.


Salam Bhineka Tunggal Eka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar